# TIPS KHUSUS BUAT PENJAGA (care taker) ANXIETY (part 2)
Info yang SANGAT Penting
.
Jika pasangan, keluarga, anak, atau teman kamu menderita anxiety, atau jika kamu ingin membantu penderita anxiety disorder, bagaimana cara memberi mereka keberanian?
bagaimana cara memotivasi mereka?
dan apa sih kata kata yang "sebetulnya" mereka ingin dengar?
Nah, berikut ini adalah kata-katanya:
.
1. "Jika kamu bisa pergi itu hebat.. tapi kalo gak bisa juga gpp kok.."
.
Semua orang (termasuk kamu) tidak suka ditekan atau dipaksa, betul gak?
nah, apalagi para penderita anxiety disorder, itu bisa membuat anxietynya tambah menjadi jadi.
Kata2 ini bisa membuat mereka merasa kalem sejenak.
Mereka jadi bisa memilih antara pergi atau tidak. Dan hal ini bisa menenangkan mereka.
Kemungkinan jawaban yang keluar dari mereka adalah:
"ya udah kita pergi, tapi kalo aku kumat kita langsung pulang yaa.."
Ini bagus, bahkan ini jauh lebih bagus daripada tidak ingin mencoba untuk pergi sama sekali.
.
2. "Santai aja bro... ambil waktu sebanyak yang kamu perlukan."
.
Para anxiety mempunyai perasaan takut (atau khawatir) jika keadaan mereka akan mempersulit (atau menghabiskan waktu) orang lain. Mereka juga takut merepotkan, menjadi beban buat siapapun yang menjaganya.
Dengan kata kata diatas, mereka jadi tau, bahwa kamu (si penjaga) tidak masalah dengan "waktu".
Dengan begitu kekhawatiran mereka menjadi lebih berkurang, dan mengetahui bahwa kamu merasa "tidak terbebani" oleh kehadiran mereka.
NOTE:
Ini bisa terjadi :
- Pada saat sehari hari (dalam masa recovery), ijinkan mereka untuk mengambil waktu recovery, mau setahun kek, 8 bulan kek, 6 bulan, gak masalah.. jangan diburu-buru.. kalau diburu-buru ini akan membuat recovery mereka justru jadi hancur.
gak ada yang instan, dan semua proses butuh waktu.
- Pada saat latihan (seperti di mall, tempat umum, dll)
Mereka mungkin butuh waktu penyesuaian saat memasuki mall, atau saat turun dari mobil, atau saat anxiety atau panik attacknya kumat.. Berikan mereka WAKTU sebanyak-banyak yang mereka butuhkan untuk menyatukan dirinya kembali, atau menunggu panik attack mereka mereda.
.
3. "Saya BANGGA dengan Kamu, (bisa melakukan ini) .."
.
Bagi penderita anxiety disorder, Hal yang sangat simple bisa menjadi sangat berat untuk dilakukan.
Serius, Gak usah ke mall atau ketempat saudara,
jalan kaki didepan rumah pun kadang jadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan.
Jika kamu memuji mereka atas keberanian mereka (melakukan hal tersebut) itu terasa seperti siraman air dari surga.
Dan si penderita anxiety juga sangat menghargai kamu, karena kamu mengerti kesulitan yang mereka hadapi.
.
4. "Saya mengerti kalo kamu TIDAK bisa mengontrol ini..."
.
Yang paling parah adalah orang yang bukan penderita anxiety tapi ngomong :
"kontrol dong",
"gitu doang aja kok gak bisa..."
"aneh banget.."
Serius, mengontrol anxiety itu bukan suatu hal yang mudah.
Mereka (anxiety & panik) itu bisa datang kapan saja, dan ini diperburuk oleh pola pikir kita yang bekerja sepersekian detik.
Jadi ini memang sangat sulit dikontrol.
Menyuruh mereka untuk mengontrol perasaannya (seperti suatu hal yang mudah) ini TIDAK menunjukkan bahwa "kamu mengerti dia".
Ingat : recovery butuh banyak waktu...
Bisa keluar dari lingkaran anxiety Ini bukan suatu hal yang mudah.
Saya sangat sulit menceritakan kepada Anda (yang bukan penderita anxiety) bagaimana rasa teror yang kami rasakan.
Pokok Intinya:
Anxiety tidak bisa dikontrol semudah itu...!!
Butuh bulanan, atau tahunan, dan perubahan pola pikir yang signifikan untuk dapat mengontrol anxiety dan panik attack.
(NOTE: Panik attack , lebih mudah dikontrol daripada anxiety (atau GAD, General Anxiety Disorder))
.
5. "Saya mengerti kamu sedang mencoba (belajar atau berjuang).."
.
Senang rasanya jika seseorang mengetahui kalau kita sedang berjuang keluar dari lingkaran anxiety.
Para anxiety tidak mau dianggap mereka malas atau gak mau sembuh dari penyakit ini.
Siapa sih orang yang gak mau normal kembali?
Siapa sih orang yang mau kena anxiety terus menerus?
Gak ada satu orangpun yg mau. (termasuk kamu)
Begitu juga dengan para penderita anxiety.
Obatnya anxiety itu cuma satu, yaitu
+ mencoba keluar rumah (latihan),
+ belajar mengontrol diri/emosi,
+ dan berjuang untuk merubah pola pikir.
intinya sama yaitu : mencoba, mencoba, mencoba, dan mencoba.
Kadang gagal, kadang berhasil (ya itu yg namanya mencoba)
Jika terus dicoba lama lama akan berhasil,
mereka akan mulai mengerti perasaan mereka, cara mengontrol perasaan, dan pola pikir yang bagaimana yang harus mereka hindari.
.
6. "Apa yang bisa aku bantu agar kamu merasa nyaman?"
.
Sebetulnya, saat anxie atau panik datang, yang kita butuhkan itu cuma "waktu" atau keluar mencari angin segar.
Memang, panik attack akan mereda sendiri seiring dengan waktu.
Namun, it's nice to know bahwa kamu sangat care dengan keadaan atau situasi mereka.
.
7. "kamu aman kok, dan semua baik baik saja..." (all is well)
.
Kadang kita butuh diyakini lagi. sekali lagi, atau berkali kali.
Ya, kita tau bahwa dunia aman aman aja, tapi kadang kita butuh penegasan dari orang lain.
Kita juga tau, bahwa anxiety ini hanya suatu perasaan saja, gak ada yang salah sama badan kita, tapi kadang kita juga kepingin orang lain menegaskan hal itu juga kepada kita.
Kenapa?
Karena saat anxiety datang, kita jadi ragu akan semua hal.
Ingatkan bahwa semuanya baik baik saja, kamu aman , kamu nyaman.. ini bisa menyadarkan kita kembali kalau memang tidak ada yang perlu di khawatirkan.
.
8. "Ayo kita cari angin segar..."
.
Ini adalah hal terbaik yang bisa kamu lakukan.
Yaaa, angin segar, open air, kenyamanan cuaca, sangat membantu kita untuk menyusun kembali mental kita yang berantakan gara gara panik attack.
Selain itu, open space (udara terbuka) juga membuat kita merasa TIDAK TERJEBAK dalam suatu tempat, kejadian, ataupun situasi.
Dan tebak?
Yaa, anda betul!
Saat panik / anxiety datang, Kita sendiri suka lupa kalo kita butuh angin segar.
.
9. "Saya tidak merasa terbebani oleh kamu kok.."
.
Ini erat kaitannya dengan point nomor 2 diatas. Orang anxiety terlalu banyak memikirkan perasaaan orang lain dibanding perasaan mereka sendiri..
Mereka takut menjadi orang yang tidak berguna, mereka takut membebani orang lain, dan seterusnya.
Jika mereka terus merasa (membebani orang lain) maka anxietynya bisa berubah menjadi FRUSTASI.
Ini buruk,
Sangat buruk.
Jika mereka mulai marah marah, emosian, ini bisa jadi suatu tanda bahwa mereka sedang dalam "phase frustasi" dalam menghadapi anxiety mereka sendiri.
Tenangkan mereka dengan kata kata ini:
+ "anxiety kamu tidak membebankan aku atau orang lain kok."
+ "ambil waktu kamu sebanyak yang kamu perlukan untuk menyembuhkan ini."
+ "aku ngerti ini sulit."
+ "aku gpp"
:)
.
10. "Ayo kita sama sama pecahin masalah kamu..."
.
Ini sangat melegakan. Penderita anxiety mempunyai banyak masalah yang mereka KHAWATIRKAN.
Buanyaaaak masalah..
Buanyaaaak kekhawatiran yang mereka tidak bisa jawab.
Tanyakan apa yang mereka khawatirkan? lalu bersama sama membantu dia menyelesaikan masalah atau isu tersebut.
Setelah itu selesai, JANGAN LUPA
Yakinkan dia lagi kalau :
a. Masalahnya sudah terpecahkan.
b. Gak ada yang perlu dia khawatirkan lagi,
c. dan semuanya akan baik baik saja.
.
Artikel ini disadur dan diinspirasi oleh curepain(dot)co
All credits goes to them.
Semoga para penjaga anxiety bisa mengerti apa yang harus mereka lakukan.
SALAM SUKSES...!
~erikwibowo
Info yang SANGAT Penting
.
Jika pasangan, keluarga, anak, atau teman kamu menderita anxiety, atau jika kamu ingin membantu penderita anxiety disorder, bagaimana cara memberi mereka keberanian?
bagaimana cara memotivasi mereka?
dan apa sih kata kata yang "sebetulnya" mereka ingin dengar?
Nah, berikut ini adalah kata-katanya:
.
1. "Jika kamu bisa pergi itu hebat.. tapi kalo gak bisa juga gpp kok.."
.
Semua orang (termasuk kamu) tidak suka ditekan atau dipaksa, betul gak?
nah, apalagi para penderita anxiety disorder, itu bisa membuat anxietynya tambah menjadi jadi.
Kata2 ini bisa membuat mereka merasa kalem sejenak.
Mereka jadi bisa memilih antara pergi atau tidak. Dan hal ini bisa menenangkan mereka.
Kemungkinan jawaban yang keluar dari mereka adalah:
"ya udah kita pergi, tapi kalo aku kumat kita langsung pulang yaa.."
Ini bagus, bahkan ini jauh lebih bagus daripada tidak ingin mencoba untuk pergi sama sekali.
.
2. "Santai aja bro... ambil waktu sebanyak yang kamu perlukan."
.
Para anxiety mempunyai perasaan takut (atau khawatir) jika keadaan mereka akan mempersulit (atau menghabiskan waktu) orang lain. Mereka juga takut merepotkan, menjadi beban buat siapapun yang menjaganya.
Dengan kata kata diatas, mereka jadi tau, bahwa kamu (si penjaga) tidak masalah dengan "waktu".
Dengan begitu kekhawatiran mereka menjadi lebih berkurang, dan mengetahui bahwa kamu merasa "tidak terbebani" oleh kehadiran mereka.
NOTE:
Ini bisa terjadi :
- Pada saat sehari hari (dalam masa recovery), ijinkan mereka untuk mengambil waktu recovery, mau setahun kek, 8 bulan kek, 6 bulan, gak masalah.. jangan diburu-buru.. kalau diburu-buru ini akan membuat recovery mereka justru jadi hancur.
gak ada yang instan, dan semua proses butuh waktu.
- Pada saat latihan (seperti di mall, tempat umum, dll)
Mereka mungkin butuh waktu penyesuaian saat memasuki mall, atau saat turun dari mobil, atau saat anxiety atau panik attacknya kumat.. Berikan mereka WAKTU sebanyak-banyak yang mereka butuhkan untuk menyatukan dirinya kembali, atau menunggu panik attack mereka mereda.
.
3. "Saya BANGGA dengan Kamu, (bisa melakukan ini) .."
.
Bagi penderita anxiety disorder, Hal yang sangat simple bisa menjadi sangat berat untuk dilakukan.
Serius, Gak usah ke mall atau ketempat saudara,
jalan kaki didepan rumah pun kadang jadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan.
Jika kamu memuji mereka atas keberanian mereka (melakukan hal tersebut) itu terasa seperti siraman air dari surga.
Dan si penderita anxiety juga sangat menghargai kamu, karena kamu mengerti kesulitan yang mereka hadapi.
.
4. "Saya mengerti kalo kamu TIDAK bisa mengontrol ini..."
.
Yang paling parah adalah orang yang bukan penderita anxiety tapi ngomong :
"kontrol dong",
"gitu doang aja kok gak bisa..."
"aneh banget.."
Serius, mengontrol anxiety itu bukan suatu hal yang mudah.
Mereka (anxiety & panik) itu bisa datang kapan saja, dan ini diperburuk oleh pola pikir kita yang bekerja sepersekian detik.
Jadi ini memang sangat sulit dikontrol.
Menyuruh mereka untuk mengontrol perasaannya (seperti suatu hal yang mudah) ini TIDAK menunjukkan bahwa "kamu mengerti dia".
Ingat : recovery butuh banyak waktu...
Bisa keluar dari lingkaran anxiety Ini bukan suatu hal yang mudah.
Saya sangat sulit menceritakan kepada Anda (yang bukan penderita anxiety) bagaimana rasa teror yang kami rasakan.
Pokok Intinya:
Anxiety tidak bisa dikontrol semudah itu...!!
Butuh bulanan, atau tahunan, dan perubahan pola pikir yang signifikan untuk dapat mengontrol anxiety dan panik attack.
(NOTE: Panik attack , lebih mudah dikontrol daripada anxiety (atau GAD, General Anxiety Disorder))
.
5. "Saya mengerti kamu sedang mencoba (belajar atau berjuang).."
.
Senang rasanya jika seseorang mengetahui kalau kita sedang berjuang keluar dari lingkaran anxiety.
Para anxiety tidak mau dianggap mereka malas atau gak mau sembuh dari penyakit ini.
Siapa sih orang yang gak mau normal kembali?
Siapa sih orang yang mau kena anxiety terus menerus?
Gak ada satu orangpun yg mau. (termasuk kamu)
Begitu juga dengan para penderita anxiety.
Obatnya anxiety itu cuma satu, yaitu
+ mencoba keluar rumah (latihan),
+ belajar mengontrol diri/emosi,
+ dan berjuang untuk merubah pola pikir.
intinya sama yaitu : mencoba, mencoba, mencoba, dan mencoba.
Kadang gagal, kadang berhasil (ya itu yg namanya mencoba)
Jika terus dicoba lama lama akan berhasil,
mereka akan mulai mengerti perasaan mereka, cara mengontrol perasaan, dan pola pikir yang bagaimana yang harus mereka hindari.
.
6. "Apa yang bisa aku bantu agar kamu merasa nyaman?"
.
Sebetulnya, saat anxie atau panik datang, yang kita butuhkan itu cuma "waktu" atau keluar mencari angin segar.
Memang, panik attack akan mereda sendiri seiring dengan waktu.
Namun, it's nice to know bahwa kamu sangat care dengan keadaan atau situasi mereka.
.
7. "kamu aman kok, dan semua baik baik saja..." (all is well)
.
Kadang kita butuh diyakini lagi. sekali lagi, atau berkali kali.
Ya, kita tau bahwa dunia aman aman aja, tapi kadang kita butuh penegasan dari orang lain.
Kita juga tau, bahwa anxiety ini hanya suatu perasaan saja, gak ada yang salah sama badan kita, tapi kadang kita juga kepingin orang lain menegaskan hal itu juga kepada kita.
Kenapa?
Karena saat anxiety datang, kita jadi ragu akan semua hal.
Ingatkan bahwa semuanya baik baik saja, kamu aman , kamu nyaman.. ini bisa menyadarkan kita kembali kalau memang tidak ada yang perlu di khawatirkan.
.
8. "Ayo kita cari angin segar..."
.
Ini adalah hal terbaik yang bisa kamu lakukan.
Yaaa, angin segar, open air, kenyamanan cuaca, sangat membantu kita untuk menyusun kembali mental kita yang berantakan gara gara panik attack.
Selain itu, open space (udara terbuka) juga membuat kita merasa TIDAK TERJEBAK dalam suatu tempat, kejadian, ataupun situasi.
Dan tebak?
Yaa, anda betul!
Saat panik / anxiety datang, Kita sendiri suka lupa kalo kita butuh angin segar.
.
9. "Saya tidak merasa terbebani oleh kamu kok.."
.
Ini erat kaitannya dengan point nomor 2 diatas. Orang anxiety terlalu banyak memikirkan perasaaan orang lain dibanding perasaan mereka sendiri..
Mereka takut menjadi orang yang tidak berguna, mereka takut membebani orang lain, dan seterusnya.
Jika mereka terus merasa (membebani orang lain) maka anxietynya bisa berubah menjadi FRUSTASI.
Ini buruk,
Sangat buruk.
Jika mereka mulai marah marah, emosian, ini bisa jadi suatu tanda bahwa mereka sedang dalam "phase frustasi" dalam menghadapi anxiety mereka sendiri.
Tenangkan mereka dengan kata kata ini:
+ "anxiety kamu tidak membebankan aku atau orang lain kok."
+ "ambil waktu kamu sebanyak yang kamu perlukan untuk menyembuhkan ini."
+ "aku ngerti ini sulit."
+ "aku gpp"
:)
.
10. "Ayo kita sama sama pecahin masalah kamu..."
.
Ini sangat melegakan. Penderita anxiety mempunyai banyak masalah yang mereka KHAWATIRKAN.
Buanyaaaak masalah..
Buanyaaaak kekhawatiran yang mereka tidak bisa jawab.
Tanyakan apa yang mereka khawatirkan? lalu bersama sama membantu dia menyelesaikan masalah atau isu tersebut.
Setelah itu selesai, JANGAN LUPA
Yakinkan dia lagi kalau :
a. Masalahnya sudah terpecahkan.
b. Gak ada yang perlu dia khawatirkan lagi,
c. dan semuanya akan baik baik saja.
.
Artikel ini disadur dan diinspirasi oleh curepain(dot)co
All credits goes to them.
Semoga para penjaga anxiety bisa mengerti apa yang harus mereka lakukan.
SALAM SUKSES...!
~erikwibowo
Komentar
Posting Komentar