Pasal 6 : Anxiety VS Phobia Complex
Cara Latihan & Contoh Kejadian
Sebelumnya saya terangkan apa itu phobia.
- Phobia adalah ketakutan yang berlebihan (lebay), sedangkan
- Phobia Complex adalah suatu phobia yang berkaitan satu sama lain, berhubungan dan sangat kompleks.
- Hipokondria adalah suatu kondisi dimana seseorang takut atau khawatir dirinya terkena penyakit berbahaya (seperti jantung, otak, kanker, dll).
- Asthenophobia, takut pingsan, takut rubuh, lemah badan
- Agoraphobia: takut tempat umum, public space, keramaian
.
Dulu, saya pernah latihan mengontrol anxiety dengan cara pergi ke mall.
Sebelum pergi, Otak saya berbicara :
"Bagaimana kalau nanti saya terjatuh di perjalanan? pingsan, atau rubuh, dan tidak ada yang menolong."
***(btw, inilah yg disebut gangguan anxiety disorder)
Lalu saya katakan kepada diri saya :
"Bodo amat lah, mau jatuh ya jatuh lah, emang udah waktunya kali."
Lalu saya pergi.
.
Saya pergi menggunakan taxi,
saat itu jakarta sedang macet hebat, ditambah lagi ada hujan yg sangat lebat. Disitu Saya terkena panik attack.
Tubuh saya mulai kaku, keringat dingin, jantung lompat + deg-degan, napas pendek, dll..
***(btw, ini yg namanya panik attack)
Lalu otak saya berbicara :
"Tuh kan gw bilang apa, kumat kaan?"
"wah parah deh nih.. mungkin didepan ada huru hara.."
"wah mana ujan lagi nih, gak bisa kabur deh lo rik.."
Disini saya sempat panik, lalu saya tunggu beberapa saat sampai panik itu menghilang (ini biasanya sekitar 10 menit).
Setelah panik attack menurun, lalu saya bilang ke diri saya :
"aahh.. itu hanya panik attack saja... bukan stroke, saya pernah mengalami panik yang lebih hebat dari ini , dan buktinya saya gpp tuh.."
Lalu saya melanjutkan perjalanan lagi.
.
Begitu sampai depan mall, saya turun dari taxi.
Karena ceroboh, pergelangan kaki saya terpentuk pintu taxi.
Sakitnya bukan main.
Sambil jalan menuju pintu mall, otak saya berbicara lagi :
"wah erik, kamu sial sekali hari ini, tampaknya kamu tidak akan kuat untuk latihan ke mall hari ini. Sudahlah rik, pulang saja, mumpung taxinya masih ada..."
Lalu saya bilang ke diri saya:
"aah bodo lah, masa saya kalah sama mall (tempat ini)."
Lalu (walau dengan anxiety kumat) saya terus masuk kedalam mall.
.
Begitu sampai ditempat makan.
Saya duduk lalu memesan minuman.
Kaki saya yang tadi terpentuk mulai terasa nyut-nyutan.
Otak saya bicara lagi:
"eriiiik, rasakan kaki kamu... itu adalah gejala stroke ringan."
Wow, disitu saya langsung terkena panik attack lagi, kepala mulai keliyengan (seperti ingin rubuh).
Disini untuk menghilangkan panik attack, saya memilih untuk bergerak. Saya minta ijin ke pelayan, untuk pergi ke WC..
Di dalam wc saya menahan nafas saya, sambil mengencangkan semua otot di wajah & tubuh. (agar kelebihan energi itu tersalurkan).
Setelah panik attack mereda, saya kembali ke meja makan.
.
Setelah beberapa lama, ulu hati saya terasa berat, badan tidak nyaman,
nafas pun mulai ngos-ngosan (tanda asam lambung naik, karena berkali kali stress hebat tadi)
akhirnya saya buru buru memesan makanan.
Otak saya bilang :
"ini adalah kanker saraf, atau serangan jantung , dan harus dioperasi."
Dengan mata buram, kepala keliyengan, mau pingsan + ngos-ngosan, saya terus memakan makanan saya dengan perlahan.
Saya bilang kediri saya:
"sabaar yaa.. habis makan juga hilang.."
Setelah selesai makan,
Rasa mau pingsan itu TETAP ada, namun berangsur angsur hilang seiring dengan sendawa (atau kentut) yang saya keluarkan.
.
Tak lama kemudian. Pasangan saya sudah tiba, duduk dimeja saya.
Rasa aman langsung muncul di hati.
Dan dengan ini saya nyatakan bahwa : Latihan saya mengontrol anxiety hari ini, sudah SELESAI.
.
Dengan SCORE sebagai berikut :
- Rasa seperti mau mati (anxiety) : muncul 5x
- NDE (Near Death Experience) : muncul 3x (di taxi, wc, meja makan)
- Panik attack : muncul 2x
- Hipokondria : muncul 2x
- Asthenophobia : muncul 4x
- Agoraphobia : muncul 2x (sebelum berangkat & turun taxi)
- Stress level : SANGAT TINGGI (sampai penglihatan muter, & mata blur)
..
Lalu otak saya bicara lagi :
"Ampun deh rik.. ini GILA BANGET..
kamu gak kan bisa hidup seperti orang normal lagi... sudahlah besok besok gak usah ke mall lagi.."
..
Lalu saya bilang ke diri saya..
"yap betul ini memang parah, itu berarti besok aku harus coba lagi.."
...
Keberanian itu bukan didapat dari makan chiki atau chitato.
keberanian itu SUDAH ada di dalam diri kamu sendiri.
Keberanian itu adalah, disaat hati kamu merasa sangat takut, dan pikiran kamu bilang JANGAN,
namun kamu memilih untuk tetap berjuang.
.
Buat temen temen yang mengalami hal serupa,
Jangan takut, Jangan takluk.
Buktinya : Saya bisa Survive dari Anxiety, berkali kali,
dan masih sehat sampai hari ini.
~erikwibowo
Cara Latihan & Contoh Kejadian
Sebelumnya saya terangkan apa itu phobia.
- Phobia adalah ketakutan yang berlebihan (lebay), sedangkan
- Phobia Complex adalah suatu phobia yang berkaitan satu sama lain, berhubungan dan sangat kompleks.
- Hipokondria adalah suatu kondisi dimana seseorang takut atau khawatir dirinya terkena penyakit berbahaya (seperti jantung, otak, kanker, dll).
- Asthenophobia, takut pingsan, takut rubuh, lemah badan
- Agoraphobia: takut tempat umum, public space, keramaian
.
Dulu, saya pernah latihan mengontrol anxiety dengan cara pergi ke mall.
Sebelum pergi, Otak saya berbicara :
"Bagaimana kalau nanti saya terjatuh di perjalanan? pingsan, atau rubuh, dan tidak ada yang menolong."
***(btw, inilah yg disebut gangguan anxiety disorder)
Lalu saya katakan kepada diri saya :
"Bodo amat lah, mau jatuh ya jatuh lah, emang udah waktunya kali."
Lalu saya pergi.
.
Saya pergi menggunakan taxi,
saat itu jakarta sedang macet hebat, ditambah lagi ada hujan yg sangat lebat. Disitu Saya terkena panik attack.
Tubuh saya mulai kaku, keringat dingin, jantung lompat + deg-degan, napas pendek, dll..
***(btw, ini yg namanya panik attack)
Lalu otak saya berbicara :
"Tuh kan gw bilang apa, kumat kaan?"
"wah parah deh nih.. mungkin didepan ada huru hara.."
"wah mana ujan lagi nih, gak bisa kabur deh lo rik.."
Disini saya sempat panik, lalu saya tunggu beberapa saat sampai panik itu menghilang (ini biasanya sekitar 10 menit).
Setelah panik attack menurun, lalu saya bilang ke diri saya :
"aahh.. itu hanya panik attack saja... bukan stroke, saya pernah mengalami panik yang lebih hebat dari ini , dan buktinya saya gpp tuh.."
Lalu saya melanjutkan perjalanan lagi.
.
Begitu sampai depan mall, saya turun dari taxi.
Karena ceroboh, pergelangan kaki saya terpentuk pintu taxi.
Sakitnya bukan main.
Sambil jalan menuju pintu mall, otak saya berbicara lagi :
"wah erik, kamu sial sekali hari ini, tampaknya kamu tidak akan kuat untuk latihan ke mall hari ini. Sudahlah rik, pulang saja, mumpung taxinya masih ada..."
Lalu saya bilang ke diri saya:
"aah bodo lah, masa saya kalah sama mall (tempat ini)."
Lalu (walau dengan anxiety kumat) saya terus masuk kedalam mall.
.
Begitu sampai ditempat makan.
Saya duduk lalu memesan minuman.
Kaki saya yang tadi terpentuk mulai terasa nyut-nyutan.
Otak saya bicara lagi:
"eriiiik, rasakan kaki kamu... itu adalah gejala stroke ringan."
Wow, disitu saya langsung terkena panik attack lagi, kepala mulai keliyengan (seperti ingin rubuh).
Disini untuk menghilangkan panik attack, saya memilih untuk bergerak. Saya minta ijin ke pelayan, untuk pergi ke WC..
Di dalam wc saya menahan nafas saya, sambil mengencangkan semua otot di wajah & tubuh. (agar kelebihan energi itu tersalurkan).
Setelah panik attack mereda, saya kembali ke meja makan.
.
Setelah beberapa lama, ulu hati saya terasa berat, badan tidak nyaman,
nafas pun mulai ngos-ngosan (tanda asam lambung naik, karena berkali kali stress hebat tadi)
akhirnya saya buru buru memesan makanan.
Otak saya bilang :
"ini adalah kanker saraf, atau serangan jantung , dan harus dioperasi."
Dengan mata buram, kepala keliyengan, mau pingsan + ngos-ngosan, saya terus memakan makanan saya dengan perlahan.
Saya bilang kediri saya:
"sabaar yaa.. habis makan juga hilang.."
Setelah selesai makan,
Rasa mau pingsan itu TETAP ada, namun berangsur angsur hilang seiring dengan sendawa (atau kentut) yang saya keluarkan.
.
Tak lama kemudian. Pasangan saya sudah tiba, duduk dimeja saya.
Rasa aman langsung muncul di hati.
Dan dengan ini saya nyatakan bahwa : Latihan saya mengontrol anxiety hari ini, sudah SELESAI.
.
Dengan SCORE sebagai berikut :
- Rasa seperti mau mati (anxiety) : muncul 5x
- NDE (Near Death Experience) : muncul 3x (di taxi, wc, meja makan)
- Panik attack : muncul 2x
- Hipokondria : muncul 2x
- Asthenophobia : muncul 4x
- Agoraphobia : muncul 2x (sebelum berangkat & turun taxi)
- Stress level : SANGAT TINGGI (sampai penglihatan muter, & mata blur)
..
Lalu otak saya bicara lagi :
"Ampun deh rik.. ini GILA BANGET..
kamu gak kan bisa hidup seperti orang normal lagi... sudahlah besok besok gak usah ke mall lagi.."
..
Lalu saya bilang ke diri saya..
"yap betul ini memang parah, itu berarti besok aku harus coba lagi.."
...
Keberanian itu bukan didapat dari makan chiki atau chitato.
keberanian itu SUDAH ada di dalam diri kamu sendiri.
Keberanian itu adalah, disaat hati kamu merasa sangat takut, dan pikiran kamu bilang JANGAN,
namun kamu memilih untuk tetap berjuang.
.
Buat temen temen yang mengalami hal serupa,
Jangan takut, Jangan takluk.
Buktinya : Saya bisa Survive dari Anxiety, berkali kali,
dan masih sehat sampai hari ini.
~erikwibowo
gw banget hehehe
BalasHapusItuuu saya bangett..dan pernah smp kena panick attack di mall...masih berjuang smp hari ini...smoga bukunya cepet nyampe..dan bisa membantu saya memperbaiki diri😊
BalasHapusItuuu saya bangett..dan pernah smp kena panick attack di mall...masih berjuang smp hari ini...smoga bukunya cepet nyampe..dan bisa membantu saya memperbaiki diri😊
BalasHapus