Pasal 1 : Anxiety VS Ide

# ANXIETY vs SEBUAH IDE
Teori & Pengertian 
.

Yang paling ditakuti dari Anxiety disorder adalah RASA DI TEROR.
betul kan?
Mari kita bahas kenapa ada rasa teror tersebut.
.

Semua ini muncul karena adanya sebuah IDE (atau gagasan) dari otak kamu yang muncul tiba tiba pada saat kamu merasakan psikomatis (atau pada saat terjadinya serangan lambung).
Dan ide itulah yang membuat kamu "selalu" merasa di teror.
Jadi dalam kata lain,
KAMULAH orang yang MENTEROR DIRI KAMU SENDIRI.

.

IDE kamu yang muncul bisa seperti ini:
 - ide bahwa sebentar lagi kamu mau mati
 - ide bahwa kamu "sudah" terkena penyakit berat
 - ide bahwa kamu sudah mulai sedikit gila  (tidak terkontrol)
 - ide bahwa kamu akan "kumat" panik saat dijalan nanti
 - ide bahwa kamu akan pingsan dijalan
 - ide bahwa masa depan kamu akan suram,
 - ide bahwa kamu gak akan bisa hidup normal kembali
 - dll
.

Dan herannya, IDE IDE buruk tersebut SANGAT MENARIK perhatian kamu.
iya gak?
ide itu menarik buat kamu selidiki lebih lanjut (mungkin via google)
menarik buat kamu rasakan kembali esoknya,
bahkan (tanpa sadar) kamu seperti menunggu ide buruk itu datang lagi
ya,
ini seperti menonton film misteri atau horror.. dimana film tersebut membuat penontonnya merasa tegang, takut, cemas,
namun tetap saja di tonton terus.
bahkan banyak orang yang suka menonton film (ber-genre) ini.
.

oke, kembali ke topik.
Jadi bagaimana cara kita untuk mengalahkan ide buruk yang terus bermunculan di kepala kamu?
begini, RUMUSnya adalah:
"Sebuah IDE hanya bisa dikalahkan oleh IDE lainnya."
Dan ini berlaku di semua HAL, baik itu di dalam kepala kamu, di kantor, saat meeting, atau saat kamu merencanakan liburan bersama teman teman kamu.
IDE BARU yang MENARIK, akan mengalahkan IDE sebelumnya.
.

Tapi tunggu dulu.
Jika kamu membaca buku 1 saya, kamu pasti tau bahwa ZAT YANG PALING ADIKTIF DI DUNIA ini adalah = EMOSI.
masih inget kan?
Nah, kamu harus tau dulu.. bahwa posisi kamu sekarang seperti orang yang "sedang" kecanduan film horor..
Kamu benar2 keranjingan nonton film horor...
pergi ketempat jual dvd cari film horor..
nanya ke temen film horor apa yg paling bagus..
sediain waktu hanya buat nonton film horror..
dan seterusnya...
.

Yang musti kamu lakukan terlebih dahulu adalah GANTI GENRE kesukaan kamu..
boleh ganti dengan film action, comedy, drama, romance, discovery, dll
istilahnya = kamu mengganti kesukaan kamu,
dari yang senang berpikir tentang negatif (kehancuran, kecelakaan, no future) menjadi = senang berpikir akan kedamaian, atau pertemanan, atau kekeluargaan, humorism, kedewasaan, kematangan pribadi, herosim, dll
.

Paling tidak kamu REM dulu lah..
Habis itu baru kamu munculkan ide-ide baru.
contoh:
dulu berpikir : sebentar lagi kayanya mau mati
sekarang berpikir : saya terbayang akan punya anak dan istri yg lucu

dulu berpikir : saya gak bisa keluar rumah
sekarang berpikir : kamu lagi lliburan ke eropa, foto2 dibawah menara eifel

dulu berpikir : kamu tidak akan sembuh dari ini
sekarang berpikir : kamu sedang dalam perjalanan mendaki gunung alaska
.
ngerti kan?
intinya
1. ganti genre kamu
2. bikin ide sekreatif mungkin, sekeren mungkin, yang masuk akal menurut kamu, dan ide yang kamu sukai
3. jika ide buruk saat anxiety membuat kamu merinding ketakutan, sakit perut, dan stress, maka ide pelawan nya harus dapat membuat kamu merinding juga, kesenangan sampai lompat lompat, sampe ngiler, dan seterusnya
.
jadi, IDE yang baru tersebut harus lebih heboh dari ide yang buruk sebelumnya.
Dengan begitu ide yang buruk akan jatuh. terlupakan.
dan tidak terpakai lagi.
.

Praktikan ini terus menerus sampai menjadi automatis.
Bayangkan ini:
jika di dalam suatu meeting, teman kerja kamu ada yang mecetuskan suatu ide yang bagus, maka percuma saja kamu lompat lompat, atau minum obat, atau makan yang banyak, atau minum jus, atau berpikir positif, dst..
itu semua percuma..
selagi kamu tidak mempunyai IDE YG LEBIH BAIK (dibanding teman kamu), maka ide teman kamu itulah yang akan menang (dipakai).
*Jangan kamu biarkan ide buruk di kepala kamu menang.
.

Lawanlah IDE, dengan IDE yang lebih baik.
~erikwibowo