# PRINSIP 7 - Anti Anxiety
REVOLUSI MENTAL - SENI BERTUKAR PIKIRAN (self changes)
.
2008 adalah pertama kali saya terkena anxiety.
Dulu blm ada internet seperti sekarang ini.
Alhasil saya berobat ke psikiater selama 1,5 tahun
dan akhirnya sembuh..
Tapi, pada tahun 2012 anxiety saya kembali timbul berkali kali,
malah kali ini lebih dahsyat dari 2008.
kanapa?
.
Yang saya baru tau adalah, anxiety terjadi karena sifat dasar saya atau ketidakmampuan saya untuk bertahan dalam situasi buruk.
contoh:
masalah yg datang bertubi dari :
stress pekerjaan + percintaan + ekonomi = membuat saya mengidap anxiety disorder
lalu saya berobat , dan sembuh.
jika tidak ada perubahan mental dari diri saya, maka :
jika terkena masalah bertubi (yg serupa di masa depan) dari pekerjaan + percintaan + ekonomi,
maka anxiety itu akan bangkit lagi.
.
ya, dulu saya memang berhasil menyembuhkan anxiety, NAMUN tanpa disertai PERUBAHAN SIKAP saya.
Alhasil , stress bertubi-tubi itu datang,
dan saya anxiety lagi.
.
#
sampai sini saya harap sudah pada mengerti bagaimana revolusi mental ini sangat penting dilakukan, agar anxiety km gak balik lagi, (setelah kamu sembuh nanti).
.
CARA REVOLUSI MENTAL yang paling mudah adalah :
dengan "seni bertukar pikiran"
.
1. Realita
Kumpulkan teman teman kamu yang kamu anggap mempunyai sifat spontan, gak akan kena anxiety, mungkin yang mempunyai pribadi tenang, atau pemberani atau happy melulu..
Lalu cobalah ngobrol dan berinteraksi dengan mereka (satu persatu)
pelajari gaya pikiran mereka, karakter mereka
pelajari juga cara berpikir mereka
lalu tukar pikiran anda dengan mereka.
(maksutnya kamu ambil gaya berpikir mereka untuk kamu jadikan cara berpikir kamu)
ingat : jangan hanya di analisa loh, tapi beneran ditukar (dipakai) (dicoba)
.
2. Biografi
Buku biografi banyak yang mengulas pribadi seseorang, seperti bob sadino, chairul tanjung, obama, dll..
orang banyak membeli buku ini dibanding membeli buku "tips menjadi kaya raya atau sukses" kenapa?
Karena mereka tau, yang menjadikan orang itu sukses adalah karakter mereka, cara berfikir mereka, dan itu yang mereka ingin serap.
anyway, kamu juga bisa ambil karakter seseorang dari komik/film/novel/sinetron/artis/batman/superman/spiderman, dll yang kamu anggap pribadinya kuat dan gak mudah stress.
Yang penting adalah serapi karakternya, dan tukar pikiran kamu dengannya.
.
3. Maya
Kamu bisa baca di blog atau social media atau bahkan group anxiety.
Disitu anda PASTI bisa tahu, dan PASTI bisa membedakan,
mana orang yang "Baru" terkena anxiety,
orang yang "sedang" terkena anxiety,
atau yang "sudah" sembuh,
yang "akan" sembuh,
atau yang "sebentar lagi sembuh"
ya,
dengan hanya membaca gaya penulisannya, cara dia berkomentar, atau postingan yang dia buat,
kamu pasti sudah tahu "recovery dia sedang di level apa"
itulah pentingnya sebuah grup atau komunitas.
analisa cara/gaya berpikir mereka, dan kemungkinan kamu akan tahu bahwa
# yang sudah sembuh, memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(banyak pengalaman, tenang, to the point, "cuekin aja bro", menerangkan, beri solusi, tegas, dll)
# yang akan sembuh, juga memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(gemar mencoba, sering membantu, menyemangati orang lain, "saya juga gitu tapi nanti sembuh sendiri kok", lebih pengertian, lebih damai, masih suka takut salah untuk bantu beri solusi, dll)
# dan yg masih sakit = juga memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(gemar cari tau, kepo, sedikit sakit langsung posting, "ada gak yang merasa ..... seperti saya", bingung, stress, selalu cemas, dll)
.
Oke,
Setalah mempelajari sifat / karakter orang lain, kini saatnya kamu MERELAKAN atau MEMBERIKAN IZIN agar gaya berfikir kamu yang lama ber-Revolusi (bertukar) menjadi gaya berpikir yang baru.
Yang jauh lebih tenang, lebih damai, gak ngototan, lebih tahan stress, lebih kuat, dewasa, gak mudah patah, dan selalu bahagia.
.
Saya sebisa mungkin menggunakan kata "bertukar pikiran"
bukan "mengganti pikiran" karena saya tau
kata "mengganti" pikiran kamu dengan pikiran orang lain itu lebih terdengar "tidak bergengsi"
tapi kalo kata "bertukar", yaaa ini bolehlah...
~erikwibowo
REVOLUSI MENTAL - SENI BERTUKAR PIKIRAN (self changes)
.
2008 adalah pertama kali saya terkena anxiety.
Dulu blm ada internet seperti sekarang ini.
Alhasil saya berobat ke psikiater selama 1,5 tahun
dan akhirnya sembuh..
Tapi, pada tahun 2012 anxiety saya kembali timbul berkali kali,
malah kali ini lebih dahsyat dari 2008.
kanapa?
.
Yang saya baru tau adalah, anxiety terjadi karena sifat dasar saya atau ketidakmampuan saya untuk bertahan dalam situasi buruk.
contoh:
masalah yg datang bertubi dari :
stress pekerjaan + percintaan + ekonomi = membuat saya mengidap anxiety disorder
lalu saya berobat , dan sembuh.
jika tidak ada perubahan mental dari diri saya, maka :
jika terkena masalah bertubi (yg serupa di masa depan) dari pekerjaan + percintaan + ekonomi,
maka anxiety itu akan bangkit lagi.
.
ya, dulu saya memang berhasil menyembuhkan anxiety, NAMUN tanpa disertai PERUBAHAN SIKAP saya.
Alhasil , stress bertubi-tubi itu datang,
dan saya anxiety lagi.
.
#
sampai sini saya harap sudah pada mengerti bagaimana revolusi mental ini sangat penting dilakukan, agar anxiety km gak balik lagi, (setelah kamu sembuh nanti).
.
CARA REVOLUSI MENTAL yang paling mudah adalah :
dengan "seni bertukar pikiran"
.
1. Realita
Kumpulkan teman teman kamu yang kamu anggap mempunyai sifat spontan, gak akan kena anxiety, mungkin yang mempunyai pribadi tenang, atau pemberani atau happy melulu..
Lalu cobalah ngobrol dan berinteraksi dengan mereka (satu persatu)
pelajari gaya pikiran mereka, karakter mereka
pelajari juga cara berpikir mereka
lalu tukar pikiran anda dengan mereka.
(maksutnya kamu ambil gaya berpikir mereka untuk kamu jadikan cara berpikir kamu)
ingat : jangan hanya di analisa loh, tapi beneran ditukar (dipakai) (dicoba)
.
2. Biografi
Buku biografi banyak yang mengulas pribadi seseorang, seperti bob sadino, chairul tanjung, obama, dll..
orang banyak membeli buku ini dibanding membeli buku "tips menjadi kaya raya atau sukses" kenapa?
Karena mereka tau, yang menjadikan orang itu sukses adalah karakter mereka, cara berfikir mereka, dan itu yang mereka ingin serap.
anyway, kamu juga bisa ambil karakter seseorang dari komik/film/novel/sinetron/artis/batman/superman/spiderman, dll yang kamu anggap pribadinya kuat dan gak mudah stress.
Yang penting adalah serapi karakternya, dan tukar pikiran kamu dengannya.
.
3. Maya
Kamu bisa baca di blog atau social media atau bahkan group anxiety.
Disitu anda PASTI bisa tahu, dan PASTI bisa membedakan,
mana orang yang "Baru" terkena anxiety,
orang yang "sedang" terkena anxiety,
atau yang "sudah" sembuh,
yang "akan" sembuh,
atau yang "sebentar lagi sembuh"
ya,
dengan hanya membaca gaya penulisannya, cara dia berkomentar, atau postingan yang dia buat,
kamu pasti sudah tahu "recovery dia sedang di level apa"
itulah pentingnya sebuah grup atau komunitas.
analisa cara/gaya berpikir mereka, dan kemungkinan kamu akan tahu bahwa
# yang sudah sembuh, memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(banyak pengalaman, tenang, to the point, "cuekin aja bro", menerangkan, beri solusi, tegas, dll)
# yang akan sembuh, juga memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(gemar mencoba, sering membantu, menyemangati orang lain, "saya juga gitu tapi nanti sembuh sendiri kok", lebih pengertian, lebih damai, masih suka takut salah untuk bantu beri solusi, dll)
# dan yg masih sakit = juga memiliki gaya/karakter yg hampir sama
(gemar cari tau, kepo, sedikit sakit langsung posting, "ada gak yang merasa ..... seperti saya", bingung, stress, selalu cemas, dll)
.
Oke,
Setalah mempelajari sifat / karakter orang lain, kini saatnya kamu MERELAKAN atau MEMBERIKAN IZIN agar gaya berfikir kamu yang lama ber-Revolusi (bertukar) menjadi gaya berpikir yang baru.
Yang jauh lebih tenang, lebih damai, gak ngototan, lebih tahan stress, lebih kuat, dewasa, gak mudah patah, dan selalu bahagia.
.
Saya sebisa mungkin menggunakan kata "bertukar pikiran"
bukan "mengganti pikiran" karena saya tau
kata "mengganti" pikiran kamu dengan pikiran orang lain itu lebih terdengar "tidak bergengsi"
tapi kalo kata "bertukar", yaaa ini bolehlah...
~erikwibowo
Komentar
Posting Komentar