# SALAH KAPRAH mengobati ANXIETY - 18
Kata Takut VS Khawatir
.
Ini sebetulnya hal kecil.
Namun sangat berpengaruh dalam proses Anda untuk self hipnotis (menghipnotis diri sendiri, menenangkan diri sendiri, ngobrol dengan diri sendiri , untuk menekan tingakat anxietas Anda)
.
Sering kali kita berbicara kepada diri sendiri, menguatkan diri, agar tidak panik esok hari, atau sesaat sebelum keluar rumah.
Dan yang sering salah adalah penggunaan kata2.
ini memang terlihat sangat kecil, namun pengaruhnya lumayan signifikan.
Begini,
Rasa KHAWATIR dan TAKUT itu memang berasal dari satu terminal BIS yang sama.
Namun tujuannya trayeknya jauh berbeda.
.
Yang perlu ANDA TEKANKAN ke diri Anda adalah "JANGAN KHAWATIR".
bukan JANGAN TAKUT.
Oke?
Dan jangan berpikir kenapa saya takut Mati? kenapa saya takut keluar rumah? dll
yang harusnya dicari sebabnya adalah KENAPA SAYA KHAWATIR ini itu.
.
PERBEDAANNYA.
Jika anda menekankan diri untuk TIDAK TAKUT,
maka hasilnya adalah :
> Anda memberanikan diri dari kematian, berani terkena penyakit buruk, berani pingsan dijalan , dll.
Ini bagus. namun :
> Anda akan tetap saja merasa khawatir (khawatir/cemas = anxiety)
kenapa?
karena walaupun anda sudah 100% memberanikan diri (misal melawan singa), memikirkan 1000 macam langkah melawan singa, dan sudah latihan ratusan kali untuk melawannya.
namun, begitu anda pergi ke hutan, anda akan tetap khawatir akan singa kan? Apalagi dengan serangnya yang suka tiba tiba.
Iya kan?
YA. Mungkin jika si singa sudah ada di depan mata, anda tidak takut lagi untuk melawannya,
namun...
tetap saja anda merasa khawatir ketika singa itu BELUM DATANG.
Iya kan?
.
Ketakutan itu ranahnya PHOBIA.
Bukan anxiety.
Dan orang phobia itu, masih bisa beraktifitas normal seperti orang yang tidak sakit mental. Hanya saja begitu apa yang ia takuti datang, barulah ia teriak2, panik atau mungkin pingsan.
Ini BEDA JAUH dengan orang anxiety yang tiap hari MERASA cemas ini itu, dengan tubuh TERUS MENERUS dalam keadaan waspada.
"Orang anxiety banyak yang tidak takut mati. "
"Namun mereka tetap merasa khawatir akan kematiannya."
.
sudah tau kan bedanya?
oke, kini masalah kata-kata.
.
Anda belum tentu salah.
Ada Perbedaan Kata & Makna yang diserap berbeda oleh tiap manusia.
contoh:
Saat seseorang berdoa , Allah disebut dengan puluhan nama panggilan berbeda, ada yang memanggil-Nya dengan Gusti, Gusti Allah, Tuhan, Auloh, Aulah, Allah, Tuhan Allah, kekasihku, sang maha besar, dll.
INI BEBAS AJA.
sama seperti anda berdialog dengan diri anda.
Anda boleh menggunakan kata seperti :
"jangan takut yaa diriku.."
atau "jangan khawatir yaa rik.."
atau dengan bahasa daerah, atau bahasa lahir anda seperti
"i will not panic easily", atau "ojo khawatir aku rapopo" dll
Ini bebas aja.
Selama hal yang kita tuju adalah hal yang sama yaitu "jangan khawatir",
(bukan "jangan takut").
.
Sekarang tau kan bedanya?
semua orang normal juga pasti takut mati, takut keserempet bis, takut kena penyakit berat,
tapi... mereka tidak pernah KHAWATIR akan hal itu.
Oke?
Jadi ingat yaah, kata-kata yang digunakan maknanya adalah..
"jangan KHAWATIR" atau
"jangan CEMAS"
Bukan "jangan takut".
.
Besok Saya Sembuh. Amen.
~erikwibowo
Kata Takut VS Khawatir
.
Ini sebetulnya hal kecil.
Namun sangat berpengaruh dalam proses Anda untuk self hipnotis (menghipnotis diri sendiri, menenangkan diri sendiri, ngobrol dengan diri sendiri , untuk menekan tingakat anxietas Anda)
.
Sering kali kita berbicara kepada diri sendiri, menguatkan diri, agar tidak panik esok hari, atau sesaat sebelum keluar rumah.
Dan yang sering salah adalah penggunaan kata2.
ini memang terlihat sangat kecil, namun pengaruhnya lumayan signifikan.
Begini,
Rasa KHAWATIR dan TAKUT itu memang berasal dari satu terminal BIS yang sama.
Namun tujuannya trayeknya jauh berbeda.
.
Yang perlu ANDA TEKANKAN ke diri Anda adalah "JANGAN KHAWATIR".
bukan JANGAN TAKUT.
Oke?
Dan jangan berpikir kenapa saya takut Mati? kenapa saya takut keluar rumah? dll
yang harusnya dicari sebabnya adalah KENAPA SAYA KHAWATIR ini itu.
.
PERBEDAANNYA.
Jika anda menekankan diri untuk TIDAK TAKUT,
maka hasilnya adalah :
> Anda memberanikan diri dari kematian, berani terkena penyakit buruk, berani pingsan dijalan , dll.
Ini bagus. namun :
> Anda akan tetap saja merasa khawatir (khawatir/cemas = anxiety)
kenapa?
karena walaupun anda sudah 100% memberanikan diri (misal melawan singa), memikirkan 1000 macam langkah melawan singa, dan sudah latihan ratusan kali untuk melawannya.
namun, begitu anda pergi ke hutan, anda akan tetap khawatir akan singa kan? Apalagi dengan serangnya yang suka tiba tiba.
Iya kan?
YA. Mungkin jika si singa sudah ada di depan mata, anda tidak takut lagi untuk melawannya,
namun...
tetap saja anda merasa khawatir ketika singa itu BELUM DATANG.
Iya kan?
.
Ketakutan itu ranahnya PHOBIA.
Bukan anxiety.
Dan orang phobia itu, masih bisa beraktifitas normal seperti orang yang tidak sakit mental. Hanya saja begitu apa yang ia takuti datang, barulah ia teriak2, panik atau mungkin pingsan.
Ini BEDA JAUH dengan orang anxiety yang tiap hari MERASA cemas ini itu, dengan tubuh TERUS MENERUS dalam keadaan waspada.
"Orang anxiety banyak yang tidak takut mati. "
"Namun mereka tetap merasa khawatir akan kematiannya."
.
sudah tau kan bedanya?
oke, kini masalah kata-kata.
.
Anda belum tentu salah.
Ada Perbedaan Kata & Makna yang diserap berbeda oleh tiap manusia.
contoh:
Saat seseorang berdoa , Allah disebut dengan puluhan nama panggilan berbeda, ada yang memanggil-Nya dengan Gusti, Gusti Allah, Tuhan, Auloh, Aulah, Allah, Tuhan Allah, kekasihku, sang maha besar, dll.
INI BEBAS AJA.
sama seperti anda berdialog dengan diri anda.
Anda boleh menggunakan kata seperti :
"jangan takut yaa diriku.."
atau "jangan khawatir yaa rik.."
atau dengan bahasa daerah, atau bahasa lahir anda seperti
"i will not panic easily", atau "ojo khawatir aku rapopo" dll
Ini bebas aja.
Selama hal yang kita tuju adalah hal yang sama yaitu "jangan khawatir",
(bukan "jangan takut").
.
Sekarang tau kan bedanya?
semua orang normal juga pasti takut mati, takut keserempet bis, takut kena penyakit berat,
tapi... mereka tidak pernah KHAWATIR akan hal itu.
Oke?
Jadi ingat yaah, kata-kata yang digunakan maknanya adalah..
"jangan KHAWATIR" atau
"jangan CEMAS"
Bukan "jangan takut".
.
Besok Saya Sembuh. Amen.
~erikwibowo
ijin copy untuk bisa di baca oleh teman2 axie ya mas erik..setelah saya baca semua a..teryata pengalaman dan penjelsan di sini betul2 sangt membantu.dan saya sudah bisa meyelesaikan rsa takut satu2 per satu mas..
BalasHapus