# REALITA vs KHAWATIR
eksperimen saya
---------------------------------------------------------------------
.
EKSPERIMEN 1
Saya orang yang takut dengan Ular. (bukan takut sih tapi jijik).
kemarin saya ke kebun binatang kecil di parung, disitu saya Melihat ular sanca sebesar paha saya yang berada dalam kandang kaca.
Malamnya sebelum tidur, saya membayang kan bahwa ada ular sanca tersebut di bawah kolong tempat tidur saya, atau di atas lemari pakaian saya.
--------------------------------------------------------------------------
.
EKSPERIMEN 2
saya juga termasuk orang yang merasa jijik dengan kecoa.
Apalagi jika itu kecoa terbang.
Malam itu saya ingin tidur, namun saya melihat sekelebat kecoa terbang di kamar saya.. saya ambil majalah bekas, saya gulung dan berniat untuk memukul mati kecoa tersebut.
Namun sayangnya, kecoanya hilang.
.
Lalu saya coba untuk melupakan kecoa tersebut dan berusaha untuk tidur. Entah mengapa saya tidak bisa memejamkan mata.
Mata dan pikiran saya tetap waspada melihat kanan kiri atas bawah, perasaan saya menjadi tidak tenang, dan susah sekali untuk tidur.
.
Akhirnya saya memutuskan untuk TIDAK tidur.
Saya memutuskan untuk bangun, dan meng- hunting kecoa tsb.
akhirnya kecoa malang itupun ketemu, dan saya berhasil memukulnya. Setelah saya yakin kecoa itu sudah mati (tidak bisa menggangu saya lagi) Perasaan saya menjadi tenang, dan akhirnya saya bisa tidur dengan cepat.
.
.
-------- RANGKUMAN HASIL EKSPERIMEN: -----------------
1.a.
Symptom Psikosomatis hanya dirasakan pada saat Khawatir saja, tapi tidak terjadi pada saat saya bertemu beneran dgn apa yg saya takuti.
.
1.b.
mengkhawatirkan sesuatu itu TIDAK BENAR, dan tidak ada gunanya.
karena pada saat ketemu ular beneran, saya tidak setakut apa yg saya pikir.
.
1.c.
Orang yang khawatir terkena kejadian buruk (misal: diputusin pacar, pingsan dijalan, mati, dll),
akan merasa LEBIH TAKUT dibanding orang yang sudah mengalami kejadian buruk tersebut
.
2.
Jika mau tidur pulas, bunuh dulu "kecoa" -nya.
(selesaikan dulu masalah yg mengganggu pikiran kamu)
eksperimen saya
---------------------------------------------------------------------
.
EKSPERIMEN 1
Saya orang yang takut dengan Ular. (bukan takut sih tapi jijik).
kemarin saya ke kebun binatang kecil di parung, disitu saya Melihat ular sanca sebesar paha saya yang berada dalam kandang kaca.
# apa perasaan yang saya dapat?- Apakah saya khawatir ?Setelah itu, lalu saya pulang kerumah.
tidak
- Apakah saya takut/jijik?
Ya, sedikit
- Apakah ada gejala psikosomatis ? (jantung deg2an, kecekik, dada sakit, sempoyongan, sesak nafas , dll )
TIDAK ADA SEDIKITPUN.
Malamnya sebelum tidur, saya membayang kan bahwa ada ular sanca tersebut di bawah kolong tempat tidur saya, atau di atas lemari pakaian saya.
# apa perasaan yang saya dapat?.
- Apakah saya khawatir ?
Banget
- Apakah saya takut/jijik?
Ya, banget
- Apakah ada gejala psikosomatis ? (jantung deg2an, kecekik, dada sakit, sempoyongan, sesak nafas , dll )
ADA (walaupun sedikit tapi ada)
--------------------------------------------------------------------------
.
EKSPERIMEN 2
saya juga termasuk orang yang merasa jijik dengan kecoa.
Apalagi jika itu kecoa terbang.
Malam itu saya ingin tidur, namun saya melihat sekelebat kecoa terbang di kamar saya.. saya ambil majalah bekas, saya gulung dan berniat untuk memukul mati kecoa tersebut.
Namun sayangnya, kecoanya hilang.
.
Lalu saya coba untuk melupakan kecoa tersebut dan berusaha untuk tidur. Entah mengapa saya tidak bisa memejamkan mata.
Mata dan pikiran saya tetap waspada melihat kanan kiri atas bawah, perasaan saya menjadi tidak tenang, dan susah sekali untuk tidur.
.
Akhirnya saya memutuskan untuk TIDAK tidur.
Saya memutuskan untuk bangun, dan meng- hunting kecoa tsb.
akhirnya kecoa malang itupun ketemu, dan saya berhasil memukulnya. Setelah saya yakin kecoa itu sudah mati (tidak bisa menggangu saya lagi) Perasaan saya menjadi tenang, dan akhirnya saya bisa tidur dengan cepat.
.
.
-------- RANGKUMAN HASIL EKSPERIMEN: -----------------
1.a.
Symptom Psikosomatis hanya dirasakan pada saat Khawatir saja, tapi tidak terjadi pada saat saya bertemu beneran dgn apa yg saya takuti.
.
1.b.
mengkhawatirkan sesuatu itu TIDAK BENAR, dan tidak ada gunanya.
karena pada saat ketemu ular beneran, saya tidak setakut apa yg saya pikir.
.
1.c.
Orang yang khawatir terkena kejadian buruk (misal: diputusin pacar, pingsan dijalan, mati, dll),
akan merasa LEBIH TAKUT dibanding orang yang sudah mengalami kejadian buruk tersebut
.
2.
Jika mau tidur pulas, bunuh dulu "kecoa" -nya.
(selesaikan dulu masalah yg mengganggu pikiran kamu)
Cara yg ke 2 itu gimana caranya mas klo triger saya itu cuma ketakutan akan penyakit yg sblumnya sdra saya mninggal krna pnyakit itu..sdngkan fisik saya jd ada keluhan dibagian yg saya takuti...hmmm gimana ini mas
BalasHapus