# RUMUS ANTI ANXIETY 7
mengatur pikiran VS mengatur emosi
Cara mengatur emosi/perasaan yaitu
dengan cara merubah karakter diri kita. Cara diri kita me respon terhadap suatu masalah itu lah yang perlu dirubah. contoh:
apa yg kita rasa saat lampu dimatikan?
apa yg kita rasa saat diputus cinta? dll
Cara mengatur pikiran?
ini lebih mudah dari merubah karakter, ketika perasaan datang kita bisa milih untuk dipikirin apa enggak itu "rasa".
contoh :
Andre membuat kita sebal karena (misal) menghina orang tua kita.
perasaan kita saat itu : sebel / benci
namun di dalam pikiran kita, ada 2 pilihan :
.
Pilihan 1.
A. memaki maki Andre dalam hati,
B. ingin balas dendam (kalo ketemu awas nih..) ,
C. membayangkan muka orang tua kita yang di cela Andre (ini sama saja meng-AMPLIFIKASI emosi tersebut, badan jadi geter karena emosi, ngos2an, jantung deg2an, istilahnya badan siap dalam keadaan berantem)
D. Hal diatas membuat hari Anda menjadi BAD DAY
Pilihan 2
langsung lanjut saja kerja, berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut. Disini Emosi (atau rasa) yang keluar tidak di respon oleh pikiran Anda.
Hasilnya Anda tidak akan merasa kesal, hari tidak berubah menjadi BAD DAY, dan Anda bisa berkegiatan normal. Mood kembali baik.
.
Pilihan Selanjutnya.
Besoknya Anda ketemu Andre di jalan. Rasa atau emosi Anda PASTI kembali mengangkat feeling benci kemarin.
Namun sebetulnya disini Anda tetap mempunyai 2 pilihan yang sama dengan yang diatas.
Apakah Anda dengan emosi langsung menyerang Andre
atau memilih untuk menyelesaikannya baik baik.
RANGKUMAN.
# Cara mengatur pikiran sebetulnya sangat mudah.
Ingat kata - kata RESPON.
Apa respon Anda ketika anda merasa bt, sedih, marah, ketakutan, cemas (anxiety), gembira, senang dan jatuh cinta, dst.
dan ingat juga, itu Adalah Pilihan.
# Cara mengatur Rasa/emosi, ini cukup berbeda,
ini erat kaitannya dengan karakter Anda. ini bukan pilihan, namun harus dilatih dari jauh - jauh hari.. misal :
Apa yang Anda rasakan jika:
- di cela teman ?
- jantung deg-degan ? sulit nafas? atau gejala fisik lainnya ?
- ketemu setan ?
- memegang ular ?
Jika Anda dari jauh jauh hari meyakinkan diri Anda bahwa (misal) memegang ULAR adalah hal yang seru, keren, gokil, tidak menjijikan, tidak berbahaya, maka Anda tidak akan merasa "takut" ketika memegangnya.
Ya, ini memang perlu latihan.
mungkin awal2 ada rasa takut sedikit (otak Anda bilang iya, namun hati Anda bilang tidak) tapi lama- lama Anda akan bisa menghadapinya.
Ini sama hal nya dengan melatih karakter Anda terhadap gangguan kecemasan (anxiety)
.
RUMUS 7 :
Yang perlu Anda lakukan hanyalah LATIHAN & RESPON.
Latihan meyakinkan diri, dan
Respon akan situasi.
Selebihnya?
let it flow saja.
Ingat Anda hanya perlu me-RESPON.
NOTES:
- karakter adalah apa yang kita "rasakan" terhadap sebuah kejadian
- sifat adalah apa yang kita "lakukan" terhadap sebuah kejadian
- karakter yang menentukan sifat
mengatur pikiran VS mengatur emosi
Cara mengatur emosi/perasaan yaitu
dengan cara merubah karakter diri kita. Cara diri kita me respon terhadap suatu masalah itu lah yang perlu dirubah. contoh:
apa yg kita rasa saat lampu dimatikan?
apa yg kita rasa saat diputus cinta? dll
Cara mengatur pikiran?
ini lebih mudah dari merubah karakter, ketika perasaan datang kita bisa milih untuk dipikirin apa enggak itu "rasa".
contoh :
Andre membuat kita sebal karena (misal) menghina orang tua kita.
perasaan kita saat itu : sebel / benci
namun di dalam pikiran kita, ada 2 pilihan :
.
Pilihan 1.
A. memaki maki Andre dalam hati,
B. ingin balas dendam (kalo ketemu awas nih..) ,
C. membayangkan muka orang tua kita yang di cela Andre (ini sama saja meng-AMPLIFIKASI emosi tersebut, badan jadi geter karena emosi, ngos2an, jantung deg2an, istilahnya badan siap dalam keadaan berantem)
D. Hal diatas membuat hari Anda menjadi BAD DAY
Pilihan 2
langsung lanjut saja kerja, berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut. Disini Emosi (atau rasa) yang keluar tidak di respon oleh pikiran Anda.
Hasilnya Anda tidak akan merasa kesal, hari tidak berubah menjadi BAD DAY, dan Anda bisa berkegiatan normal. Mood kembali baik.
.
Pilihan Selanjutnya.
Besoknya Anda ketemu Andre di jalan. Rasa atau emosi Anda PASTI kembali mengangkat feeling benci kemarin.
Namun sebetulnya disini Anda tetap mempunyai 2 pilihan yang sama dengan yang diatas.
Apakah Anda dengan emosi langsung menyerang Andre
atau memilih untuk menyelesaikannya baik baik.
RANGKUMAN.
# Cara mengatur pikiran sebetulnya sangat mudah.
Ingat kata - kata RESPON.
Apa respon Anda ketika anda merasa bt, sedih, marah, ketakutan, cemas (anxiety), gembira, senang dan jatuh cinta, dst.
dan ingat juga, itu Adalah Pilihan.
# Cara mengatur Rasa/emosi, ini cukup berbeda,
ini erat kaitannya dengan karakter Anda. ini bukan pilihan, namun harus dilatih dari jauh - jauh hari.. misal :
Apa yang Anda rasakan jika:
- di cela teman ?
- jantung deg-degan ? sulit nafas? atau gejala fisik lainnya ?
- ketemu setan ?
- memegang ular ?
Jika Anda dari jauh jauh hari meyakinkan diri Anda bahwa (misal) memegang ULAR adalah hal yang seru, keren, gokil, tidak menjijikan, tidak berbahaya, maka Anda tidak akan merasa "takut" ketika memegangnya.
Ya, ini memang perlu latihan.
mungkin awal2 ada rasa takut sedikit (otak Anda bilang iya, namun hati Anda bilang tidak) tapi lama- lama Anda akan bisa menghadapinya.
Ini sama hal nya dengan melatih karakter Anda terhadap gangguan kecemasan (anxiety)
.
RUMUS 7 :
Yang perlu Anda lakukan hanyalah LATIHAN & RESPON.
Latihan meyakinkan diri, dan
Respon akan situasi.
Selebihnya?
let it flow saja.
Ingat Anda hanya perlu me-RESPON.
NOTES:
- karakter adalah apa yang kita "rasakan" terhadap sebuah kejadian
- sifat adalah apa yang kita "lakukan" terhadap sebuah kejadian
- karakter yang menentukan sifat
Keren banget artikelnya, gw lg belajar milih pikiran, hasilnya lumayan working. Tapi ngatur perasaan nih yg masih blm berhasil. Gw masih suka anxie kl liat berita buruk di tv, baca berita serem di koran atau ada temen cerita yang ga ngenakin , misal berita kecelakaan, teroris lah, berita pembunuhan, dan berita2 buruk lainnya langgggsung anxie gw kambuh. Gimana ya cara ngadepinnya, secara hidup ini ga mungkin isinya kabar indah semua, dan ga mungkin jg gw ga baca korn n nonton tv seumur hidup?
BalasHapusNext questionnn, taraaaaaaa
Gw masih suka anxie kl berhadapan dengan trauma masalalu, padahal hal tersebut ga berhubungan langsung sama trauma itu. Ada ide gmn cara handlenya?
Anyway , gw baca n praktekin tips dari lo, lumayan workinnng. Thanks ya bro buat tips and triknya hehe
berarti intinya mas bro ini masih takut end.
BalasHapusend itu gak bisa di tolak. yang bikin anxie adalah karena mas masih menolak fakta jika mas bisa end kapan saja.
ini yang harus dibenerin.
cara satu-satunya menurut saya adalah dengan :
1. Kelarin semua sangkutan baik itu janji, hutang dan rencana kebaikan yang akan mas lakukan atau buktikan ke seseorang yg mas cintai.
2. minta maap ke orang2 yang mas sayangi atau perduli. Maaf jika ada kesalahan. Maaf jika belum bisa seperti yang mereka mau.
3. jika sangkutan sudah hilang dam sudah nangis2an minta maap. Baru mas pasrahkan diri ke Tuhan.
Bilang aja dalam hati, :
Ya Tuhan, kalo mau ambil ya ambil lah, saya sudah pasrah terserah Tuhan saja..
Nanti anxiety akan takut end bakal hilang sendiri.
Cara Nomor 3 TIDAK BISA DILAKUKAN tanpa melakukan cara nomor 1 dan 2.
Jika Enggan melakukan cara nomor 3, lakukan saja cara nomor 1 dan 2, toh hidup akan jadi lebih enteng.
kalo mas beragama islam, ini lebih mudah karena islam itu artinya kan berserah diri.
silahkan dicoba,
kalo gak bisa, iris kuping saya.
yang terpenting itu adalah sangkutan dan janji diselesaikan dulu.